Sejak 15 Bulan, Anak Sudah Belajar Baik Buruk

Belajar membedakan antara baik dan benar bukan dilakukan saat anak tumbuh besar. Anak belajar soal moral sudah dimulai sejak ia beranjak 15 bulan, studi baru menunjukkan.

Kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah adalah keterampilan yang bahkan bisa dimiliki oleh seorang bayi sekalipun. Bukan dari hal yang besar, melainkan dari pemahaman antara adil dan tidak adil.

Dalam penelitian, para ilmuwan menyebutkan bahwa bayi menunjukkan kesadaran awal tentang keadilan dari seberapa sensitif bayi menanggapi pembagian makanan atau mainan.

Psikolog dari University of Washington Prof. Dr. Jessica Sommerville mengatakan kalau temuan ini menunjukkan bahwa norma-norma keadilan dan altruisme lebih cepat diperoleh oleh anak diluar perkiraan.

Penelitian sebelumnya pernah berpendapat bahwa seorang anak belajar tentang altruisme atau perilaku yang menyangkut kesejahteraan orang lain saat ia berumur dua tahun. Sedangkan keadilan mulai dipahami ketika ia menginjak enam atau tujuh tahun.

Penelitian dilakukan dengan mengadakan pembagian biskuit dan susu pada setiap bayi yang menjadi peserta.

Dari hasil penelitian, tampak bahwa bayi akan terdiam lebih lama memperhatikan proses pembagian makanan tersebut jika merasa bagiannya lebih sedikit dibanding orang lain.

"Tampaknya bayi akan lebih memperhatikan ketika mereka merasa terkejut," ujarnya.

Selain itu, ada efek lain dari proses pembagian yang adil terhadap anak kecil. Bayi yang biasa diperlakukan adil, lebih bisa berbagi terhadap sesamanya dibanding yang tidak.

"Bayi cencerung untuk belajar tentang keadilan dan ketidakadilan dengan mengamati bagaimana caranya orang dewasa memperlakukan satu sama lain," jelasnya.

Dengan demekian Somerville menyimpulkan bahwa kebiasaan berbagi seseorang selama hidupnya mencerminkan bagaimana ia diperlakukan adil ketika kecil.(Sehatnews.com)