Aman dan Nyaman Bermain di Playground - Na-Ra »»Blog Nabila Rahma ««

Breaking

BANNER 728X90

07 November 2011

Aman dan Nyaman Bermain di Playground

Dunia anak adalah dunia bermain. Mereka belajar dari bermain, termasuk jika jatuh atau terluka saat bermain. Karenanya, pastikan anak aman dan nyaman saat bermain di tempat bermain atau lapangan permainan yang populer disebut playground. Apa saja yang mesti diperhatikan?

Seperti yang dikutip dari balipost.com, Dra. Mayke S Tedjasaputra, M.Si., psikolog dan playtherapist di Universitas Indonesia, menyarankan untuk memilih playground yang sesuai tingkatan usia anak. Playground yang baik yakni memisahkan antara area bermain untuk anak prasekolah dengan anak usia sekolah. “Anak yang usianya lebih kecil akan lebih leluasa bermain tanpa merasa terganggu oleh anak yang lebih besar," papar Mayke. Perhatikan pula keamanan alat bermain di playground. Faktor keamanan ini sangatlah penting. "Alat-alat bermain yang tersedia di playground jangan sampai melukai anak," ujarnya. Soal alat bermain, Mayke mengatakan, pilih yang menggunakan cat atau bahan antitoksin, karena merupakan bahan tersebut tidak banyak kandungan kimianya.

Anak usia sekolah maupun prasekolah memerlukan alat bermain yang dapat memancing aktivitas fisik atau motorik kasarnya. Untuk itu, sebaiknya Bunda pun harus memperhatikan fungsi dari masing-masing alat permainan tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca papan petunjuk yang ada di setiap wahana permainan. Papan petunjuk tersebut biasanya menyebutkan usia dan tinggi badan anak yang diperbolehkan, cara kerja permainan, beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan mengenai permainan itu. Perhatikan pula tingkat kesulitan alat bermainnya. Sebaiknya, sesuaikan dengan tahapan usianya agar anak bisa bebas bergerak sesuai keinginan mereka dengan aman. Sementara untuk anak balita, harus didampingi orangtua.

Untuk outdoor playground perlu dihadirkan bak pasir yang dilengkapi sekop mainan, ember kecil atau jenis permainan lainnya yang menggunakan media air seperti pipa air yang dihubungkan satu dengan lainnya layaknya air pancuran. Dari sini anak belajar bagaimana air bisa mengalir dari ketinggian hingga ke dasar atau permukaan. Secara tidak langsung, mereka bisa belajar sains dan mengenal lingkungan sekitarnya. Mengenai kebersihan alat bermain, menurut Mayke, minimal seminggu sekali semua alat permainan dibersihkan untuk menghindari bermukimnya bakteri, kuman, jamur dan tungau. Hal ini dapat memicu masalah kesehatan, terutama anak-anak yang memiliki kecenderungan alergi. Selain rutin dibersihkan, arena permainan mandi bola juga mesti diletakkan pada area yang aman dari serangga-serangga atau binatang liar lainnya.

Mayke melanjutkan, pemeriksaan rutin terhadap alat bermain, untuk memastikan kondisinya aman bagi anak, juga harus dilakukan. Minimal seminggu sekali diperiksa, apakah ada bagian yang rusak dan perlu diperbaiki. "Jika didapati beberapa mainan rusak, sebaiknya hindari menggunakannya. Ajak anak memilih mainan lain yang layak dan aman saat digunakan. Beritahukan kepada pengelola playground itu bahwa ada sebagian alat bermain di area itu rusak," jelas Mayke. Yang tak kalah penting adalah perlunya pengawasan dari orangtua, pengasuh atau tim dari pengelola playground saat anak bermain. "Secara aktif amati setiap gerakan yang dilakukan anak saat beraktivitas di sana," katanya.
(Source: www.balipost.com)

No comments:

Post a Comment

Silahkan isi kolom komentar Anda dibawah